KEKUATAN APA YANG ADA DI BALIK AHOK HINGGA BERANI DAN SUSAH DI PIDANAKAN



February 4, 2017
Tindas Pribumi, Ini Dia Mafia Hukum yang Lindungi Ahok


Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) tidak tersentuh hukum walaupun Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sudah menemukan bukti dugaan penyimpangan anggaran oleh Pemprov DKI Jakarta.
“BPK sudah menemukan bukti dugaan penyimpangan anggaran di Pemprov DKI Jakarta, tetapi KPK, Kejaksaan, Bareskrim seolah diam saja. Ini artinya di belakang Ahok ada orang kuat,” kata pengamat politik Muslim Arbi .
Menurut Muslim, sebenarnya sudah banyak bukti yang mengindikasikan Ahok terlibat dalam Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) seperti istri dan adiknya main di proyek revitalisasi kota tua. “Beberapa waktu tersebar istri dan adik Ahok yang memimpin rapat di Pemprov DKI. Dari peristiwa ini sudah mengindikasikan Ahok menyalahgunakan kewenangan. Tetapi lagi-lagi penegak hukum seperti tak berdaya,” ungkap Muslim.
Kata Muslim, kuatnya Ahok dan tidak tersentuh hukum karena kedekatannya dengan Presiden Jokowi. “Ahok punya hubungan baik. Penegak hukum yang mempersoalkan Ahok langsung bisa dipindah bahkan dipecat, tentunya dengan skenario penggiringan opini publik yang menyebutkan Ahok itu bersih. Saat ini Ahok sedang melakukan penggiringan opini bahwa dirinya orang bersih padahal main proyek juga,” ungkap Muslim.

Muslim mengingatkan, saat Ahok mengungkapkan adanya dana siluman tetapi sampai sekarang tidak terbukti. “Ahok yang tidak bisa menyebutkan dana siluman membuktikan sedang menyebarkan fitnah,” papar Muslim.
Selain itu, ia mengatakan, para pengusaha keturunan Cina mendukung Ahok untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta bahkan diproyeksikan menjadi Wakil Presiden berdampingan dengan Jokowi di Pilpres 2019. “Sudah ada skenario Ahok menjadi Wakil Presiden tentunya yang diopinikan akan mudah mengatasi Jakarta jika menjadi Wakil Presiden ataupun presiden, tetapi masyarakat harus diingatkan, saat JOkowi menjadi Presiden pun tidak mengurusi Jakarta,” jelas Muslim.
Muslim mengatakan, seorang Ahok warga keturunan Cina bisa berani menindas warga pribumi karena merasa ada yang melindungi. “Kalau tidak ada yang melindungi seperti Jokowi, Ahok pasti tak berani banyak bicara dan selalu berkata kasar,” pungkas Muslim.
Komentar
Posting Komentar