Postingan

Menampilkan postingan dengan label prioritas cerdas

ADA APA INDONESIAKU ?

Gambar
KITA CUMA DI MINTA MENJAGANYA TIDAK HARUS SEPERTI DULU KITA DIWARISI KEDAMAIAN TIDAK PERLU SEPERTI PENDAHULU MEREKA MENJADIKAN BANYAK JANDA DAN BANYAK PULA YATIM KITA TIDAK HARUS SEPERTI MEREKA CUKUP DI ERA ITU SAJA TAPI......!!! KITA TIDAK MAMPU MENJAGANYA SELALU ADA DURI SELALU ADA ULAR KEMBALI DI TIGA TAHUN INI SITUASI TIDAK BENAR-BENAR TERAWAT KOTOR DAN BAU OLEH AROMA BADAN PARA PENGHUNI AROMA MUNAFIK DARI KETAKUTAN DARI KEABADIAN DUNIAWI BENAR TIDAK TERJAGA ADANYA KAMI MENITIPKAN PADA KEADAAN HARUM KAMU ANDA KALIAN CUMA MENJAGA BIAR TETAP HARUM NYATANYA TAK MAMPU ADA BAU BUSUK DISINI MUAL.. SEPERTI DAGING BERWARNA HIJAU KEKUNINGAN BAU ITU MULAI MEYENGAT JIKA KALIAN TIDAK MAMPU MENJAGA DAN APALAGI MERAWAT TENGGELAMKAN LEBIH BAIK BIAR TAK ADA CERITA MEMALUKAN... LEMAH... DUNGU... KALIAN SEPERTI KERTAS DI BAKAR

Tidak cantiknya undang-undang dana desa di ikuti oleh pemda kabupaten hingga realisasi di tingkat pemdes pun prematur

Gambar
Sosialisasi data BAPPEDA tentang kemiskinan dihadapan organisasi perangkat daerah menyatakan kabupaten Cirebon masuk dalam desa termiskin ke 3 di Jawabarat. Sebenarnya masalah kemiskinan sudah menjadi prioritas Pemkab Cirebon hanya saja belum ada penerapan perancanaan secara logis yang efektif untuk program tersebut semuanya hanya sebatas prioritas wacana bukan realisasi. Faktor terbesar dari kelemahan sistim undang-undang pemerintah pusat yang menitik beratkan pada sektor pembangunan infrastruktur menjadikan aturan ini rancu,sebab kenyataan lapangan di tiap-tiap desa jika di lihat dari kebutuhan dan keberadaan kondisi desa berbeda, ada desa yang memerlukan pembangunan fisik secara total ,ada juga desa yang hanya memerlukan beberapa pembangunan fisik bahkan cenderung pada perbaikan karena ada beberapa fisik yang sudah terhandle oleh program PNPM. Hampir 2 tahun bergulirnya dana desa di habiskan untuk infrastruktur ,logikanya pembangunan infrastruktur mengalami pengurangan jika te...