Dilema
Kekalahan kembali di telan oleh indonesia,banyak sekali faktor yg nampak dalam permainan indonesia,mental,semangat,komunikasi,kerjasama,sistim permainan,jam terbang 2tahun terakhir,kecerdasan dan kesabaran ,semuanya harus di miliki tiap individu.
Cara penanganan tim pun masih jauh berbeda,thailand targetnya tidak lagi asia tenggara namun sudah masuk level asia,hampir 10 kali thailand masuk pra piala dunia,kualitas bermain mereka sangat modern dengan visi bermain yang jelas menampilkan sepak bola modern dengan gaya built up ,misinya mendelay setiap serang lawan dan menyusun rapi serangan dari bawah serta akurasi umpan yang nyaris 88% akurat.
Target juara di piala AFF adalah harga mati buat thailand ,persiapan yg matang untuk membentuk timnas sudah di siapkan secara matang dengan beberpa kali melakukan pertandingan uji coba.
Yang paling mencolok sistim struktural organisasi sepakbola di thailand sangat rapih,ini justru bebanding terbalik dengan persepakbolaan di indonesi.adanya dualism sempat meruntuhkan harapan para pemain ,sanksi fifa yg melarang timnas kita bermain dilevel internasional menambah kacaunya sejarah sepakbola di negeri ini,mental para pengurus seolah hanya menumpangi kepetingan pribadi dan golangan tanpa memikirkan pihak-pihak pelaku sepakbola.
Inilah indonesia ,semuanya bukan tidak bisa,mental korup dan otak yang kerdil menunda majunya negara ini.
Entah kapan persepakbolaan indonesia bertengger di level internasional.
Harapan anak-anak besar untuk bisa bangga mengenakan kostum merah putih ..SSB berserakan dimana-mana,anak-anak kecil ini punya mimpi,jangan rusak mimpi-mimpi mereka.Mari buat para petinggi serta pemerintah dukungan mimpi-mimpi anak-anak ini dalam harapan polos dan jujur mereka mempunyai cita-cita yang mulia demi bangsa.
Kekalahan atas thailand bukan akhir dari semuannya ,pembenahan harus dilakukan dengan hati.Masih banyak PR di persepakbolaan indonesia.
Selalu semangat para pesepakbola indonesia ,kalian tidak sendiri.
#Goresan dari penulis amatir yg masih perlu banyak belajar# (Doddy sofwandi)
Komentar
Posting Komentar