Analisa

Ketika mencoba menghapus bekas di hati akan ukiran yg terpangkas rapih ada kesulitan besar yg memaksa antara alam pikiran dng naluri ke egoan , knyataan tentang rasa yg mendominasi logika merunyamkan ketegangan diri..antara ya atau tidak.
Melupakan memori yg membekas di hati akan terasa sulit jika objek selalu terpampang di depan,mengubahnyapun sangat kurang masuk akal, Ya....itulah rasa,rasa yg entah kapan bisa tertindih hingga sukar untuk kembali di angkat ke permukaan.
Semuanya hanya bagian dari sisi warna perjalanan hidup manusia yg logis.
Tak ada yg paham tentang rasa manusia,kadang manusia itu sendiri merasa sulit untuk mengerti apa isi hati nya.
Kebimbangan ,keragu2an membuat sulit untuk area logika bermain hingga tak mampu menterjemahkan apa maksud dari dalam hati itu sendiri...
Seakan psikologis terusik dari nampaknya raga yg mengerut buram menandakan ada keresahan yg ingin di kluarkan,tpi apa...
Nyatanya kita perlu jujur pada diri kita sendiri ,tak perlu malu untuk mulai membuka sesuatu dari khal yg paling ringan hingga akhirnya kita mampu membuka apa yg terhempit dalam hati dan logikapun mampu memdefinisikan .
Ya...begitulah manusia sebenarnya kita sudah terlalu penat dengan hati kita sendiri namun kita terkadang ingin melampaui sesuatu yang ada diluar batas kemampuan.
Semuanya penuh logika,namun nafsu yg membunuh realita nyata itu...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FENOMENA KAUM MUNAFIKUN , BERIMBAS KAUM KAFIR BERANI MELECEHKAN ISLAM

Antisipasi besarnya debit air ciledug kulon merehab beberapa jembatan utama