Apakah rakyat indonesia sudah siap untuk pilpres?

Ketika fenomena money politik yang sulit lepas dari ketergantungan para pemilih maka ini adalah sebuah pekerjaan rumah yang memakan waktu panjang.
Butuh kedewasaan mental dari tiap-tiap individu untuk serius memilih pemimpin yang punya integritas dan kapasitas yang mumpuni guna mengelola bangsa ini.
Sulitnya menemukan pemimpin terbaik yang bisa bekerja untuk rakyat disebabkan oleh rendahnya keinginan dari rakyat itu sendiri untuk peduli dengan situasi yang berkembang di dalam negerinya.
Masyarakat kebanyakan terfokus pada kepentingan pribadi sehari-hari guna menutupi tuntutan kebutuhan hidup.
Jika dicermati lebih kedalam,dari setiap era dari satu pemimpin ke pemimpin lainnya sama sekali tidak mampu memaksimalkan tujuan dari undang-udang dasar 1945 untuk mensejahterakan rakyat.
Namun ini perlu kembali dikaji agar apa yang dicita-citakan para pejuang yang telah mengorbankan segenap jiwa dan raganya mampu diwujudkan,namun nyatanya?
Kita masih saja tertinggal jauh bahkan oleh negara tetangga terdekat sekalipun. Pertumbuhan ekonomi yang lambat,daya beli yang merosot,nilai tukar rupiah yang terjerembab ini bagian dari lemahnya kebijakan yang dilakukan pemerintah.
Namun kembali pada mental rakyatnya,apakah tetap ingin indonesia terus terpuruk atau ada kebangkitan.
Jika rakyat indonesia masih menjual hak pilihnya dengan nominal kasar ,maka itulah wujud yang diinginkan rakyat atas keadaan dan kondisi negara tercinta ini.
Sulit untuk mewujudkan nilai kesejahteraan yang di warisakan para pendahulu kita yang dituangkan dalam undang-undang dasar sebagai bagian dari cita-cita mulia yang ingin mensejahterakan rakyat.
Faktor besarnya kepentingan golongan untuk memanfaatkan kekuasan guna memanipulasi kekayaan bangsa serta rendahnya sumber daya indonesia secara mental juga hilangnya rasa kebersamaan dan gotong royong yang menjadi ciri khas rakyat indonesia inilah hambatan besar untuk membentuk negara yang makmur dan sejahtera.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FENOMENA KAUM MUNAFIKUN , BERIMBAS KAUM KAFIR BERANI MELECEHKAN ISLAM

Antisipasi besarnya debit air ciledug kulon merehab beberapa jembatan utama