Menatap perubahan

Ricuhnya hukum di indonesia membuat banyak kesimpangsiuran,imbas dari ketidaktegasan penanganan penegak hukum terhadap kasus-kasus yang ada pada saat ini menimbulkan gejolak yang kian membuka mata rakyat indonesia untuk lebih berfikir cerdas dan bersikap cerdas dalam menyikapi pemberitaan baik di media elektronik maupun di media sosial.
Contoh kasus penistaan agama oleh salah satu oknum pejabat daerah malah beraksi terhadap gairah kepedulian untuk bersatu melawan kesewenang-wenangan,hingga berdampak positif yang melebar terhadap pemahaman pandangan,pola pikir,juga tindakan yang jauh lebih dewasa hingga membuat banyak mata terkejut akan reaksi cerdas atas rasa keterhempitan aspirasi yang sejauh ini tertekan serta sempat pingsan .
Ini semua peringatan untuk siapapun untuk mulai menjaga sikap dan mengontrol emosi agar tidak terulang kasus-kasus yang serupa hingga tidak menimbulkan pergerakan yang akan yang mengejutkan.
Sejarah kembali di ukir atas prestasi yang beranjak dari hati akan ketimpangan serta ketidaktegasan sikap pemerintah untuk netral dalam menyikapi kasus ini.
Berkumpulnya 7 juta lebih rakyat di ibukota mengindikasikan bahwa gairah rakyat indonesia tidak bisa di anggap main-main.
Kasus sari roti contoh nyata dari imbasnya pergerakan ini karena tidak konsistennya pernyataan yang cenderung diliputi ketakutan akan sebuah usaha terhadap penguasa,justru malah berimbas menjadi kerugian yang luar biasa.
Isu bom pancipun cuma menjadi bahan olok-olokan sebagai pengalihan akan kasus yang sedang hangat saat ini,masyarakat mulai cerdas dalam menyikapi satu berita.
Inilah titik kedewasaan dengan harapan agar menularkan lebih luas lagi pola berfikir ke sudut-sudut pulau luar agar tidak mudah meminum panas-panas pemberitaan yang ada.